Panduan cara tidur yang tepat menurut ajaran Islam


  • Mukmin
  • Rabu, 10 Jan 2024

Banyak amalan tidur menurut islam yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam kehidupan harian seseorang. — Gambar hiasan

ISLAM adalah agama yang membawa ajaran serta cara hidup sempurna meliputi seluruh aspek kehidupan manusia baik daripada sekecil-kecil perkara hingga sebesar-besar perkara seperti kenegaraan dan pemerintahan.

Islam adalah agama yang sangat memperhatikan segala aspek kehidupan, baik dalam keadaan senang maupun susah, saat terjaga atau tidur, saat menetap atau bermusafir, bahkan dalam urusan sehari-hari seperti makan dan minum.

Semua yang terjadi dalam kehidupan memiliki panduan dan adab yang tersendiri termasuk waktu tidur harian seseorang.

Selain sebagai kebutuhan fisik untuk istirahat dan pemulihan tenaga, tidur juga memiliki dimensi spiritual dan ibadah.

BACA LAGI: Kaji semula hukum derma, pindah rahim buat wanita hidap sindrom MRKH

361216736

Tidur yang berkualiti dapat menjaga kesihatan tubuh manusia.

Tidur dianggap sebagai tanda kebesaran Allah yang menciptakan malam sebagai waktu istirahat bagi manusia.

ALLAH menciptakan siang sebagai waktu untuk bekerja dan mencari rezeki halal, sementara malam diciptakan sebagai waktu untuk istirahat.

Sebagaimana dicatat Surah Al-Furqan (Ayat 47): Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk berusaha.

Meskipun Allah menciptakan malam untuk tidur, namun tidur perlu diiringi dengan adab, karena tidur dapat menjadi bentuk ibadah. Hal ini bertujuan agar setiap tindakan sehari-hari dapat menjadi pengingat kepada ALLAH dan mendatangkan pahala.

Selain itu, tidur yang dilakukan dengan adab dan kesyukuran dianggap sebagai bentuk ibadah.

Adab tidur mencakup doa sebelum tidur (doa sebelum tidur), serta menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

Tidur yang diiringi oleh kesyukuran kepada ALLAH dapat menjadi ibadah karena merupakan bagian dari ketaatan dan rasa syukur terhadap karunia-Nya.

Dalam sebuah hadis disebutkan tentang kisah Abu Darda’ yang, di antaranya, tidak mahu tidur malam kerana ingin melakukan ibadah.

Salman, sahabatnya telah menegurnya dengan berkata:

“Tuhanmu ada hak ke atasmu, badanmu ada hak ke atasmu dan isterimu ada hak ke atasmu. Berikan kepada semua ini haknya.” Ketika Nabi mendengar perkataan Salman, Baginda berkata: “Benarlah Salman.” (Bukhari).

Islam tidak hanya memerintahkan seseorang untuk tidur, tetapi juga menegaskan bahwa tidur adalah hak badan yang perlu dipenuhi.

Dalam hadis yang lain diceritakan bahawa Baginda Nabi telah memasuki Masjid dan ternampak seutas tali yang merentangi dua tiang.

Selepas bertanya, Baginda diberitahu bahawa tali itu adalah kepunyaan Zainab agar dia dapat berpaut kepadanya ketika keletihan melakukan sembahyang.

Nabipun terus mengeluarkan arahan:“Buka tali ini! Hendaklah salah seorang di antara kamu bersembahyang ketika dirinya cergas, dan ketika sudah mengantuk hendaklah tidur.” (Bukhari-Muslim)

Ini menunjukkan betapa Islam memberi penekanan kepada produktiviti yang berkualiti dalam setiap tindakan.

Ia juga mencerminkan hubungan antara produktiviti dan kualiti dengan tingkat kecergasan individu.

Tidur yang teratur adalah salah satu cara untuk memulihkan kecergasan diri.

Terdapat banyak adab sebelum tidur dengan mengikut sunnah Baginda Rasulullah SAW.

407561-696x350

1. Wuduk Sebelum Tidur

Rasulullah menganjurkan untuk berwuduk sebelum tidur, menunjukkan pentingnya kesucian dalam keadaan tidur. Rasulullah telah bersabda: Jika kamu mendatangi tempat pembaringanmu, maka berwuduklah seperti mana wudukmu untuk melakukan solat. - [HR Bukhari 247].

2.Membaca Doa Sebelum Tidur

Selain membaca Ayat Kursi, Rasulullah SAW juga mencontohkan membaca doa-doa perlindungan seperti "Bismikallahumma amutu wa ahya" (Dengan nama-Mu, ya ALLAH, aku mati dan aku hidup). - [HR Ahmad 22362].

Apabila bermimpi baik, maka bergembiralah dan ceritakan hanya kepada orang yang menyukai kita.

Bila mimpi buruk, maka ludahlah ke kiri tiga kali, baca ta’awudz untuk meminta perlindungan dan jangan bercerita kepada orang lain.

Ubah posisi tidur atau bangun dan solatlah sekurang-kurangnya dua rakaat.

Ketika bangun tidur hendaklah mengucapkan: Segala puji bagi ALLAH yang telah menghidupkan kami setelah kami dimatikanNya, dan kepadaNya lah kami dikembalikan. - [HR Ahmad 22362].

3. Meniup ke Tangan dan Menyebarkannya ke Tubuh

Rasulullah mengamalkan untuk meniup ke tangan setelah membaca doa perlindungan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh sebelum tidur.

D360F143-DB0C-45EA-BA6C-712092109C93

Bertasbih sebelum tidur merupakan sesuatu yang dianjurkan dalam agama Islam.

4. Menghitung Tasbih

Rasulullah mencontohkan menghitung tasbih sebelum tidur, seperti mengucapkan "Subhanallah" (Maha Suci ALLAH), "Alhamdulillah" (Segala puji bagi ALLAH), dan "Allahu Akbar" (ALLAH Maha Besar).

5. Berdoa untuk Orang Lain

Rasulullah SAW mengajarkan untuk berdoa tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk kebaikan orang lain, termasuk keluarga dan umat Islam secara umum.

6. Membersihkan Gigi

Rasulullah menekankan pentingnya merapatkan gigi sebelum tidur, menunjukkan perhatian terhadap kebersihan pribadi.

7. Pilihan Posisi Tidur

Selain tidur miring, Rasulullah SAW juga mencontohkan variasi posisi tidur, seperti posisi tindih dan posisi setengah tengkurap.Tidur di sebelah perut kanan mengikut keselesaan. Ini juga berdasarkan hadis Nabi:...kemudian berbaringlah kamu di atas perut kamu di sebelah kanan. - [HR Bukhari 247]

8. Penggunaan Pakaian Tertentu

Rasulullah menganjurkan untuk tidur dengan memakai pakaian yang longgar, menunjukkan kebijaksanaan dalam pemilihan pakaian tidur.

9. Kibas tempat tidur

Sebelum baring, pastikan anda mengibas tempat tidur terlebih dahulu. Ini kerana untuk membersihkan katil daripada sebarang kotoran.

Jika salah seorang di antara kamu hendak tidur, ambillah sehelai kain dan kibaskan tempat tidurnya sambil mengucapkan ‘bismillah’.” (HR. Al Bukhari)

361216736

Tidur dalam keadaan gelap mampu meningkatkan kualiti tidur.

10. Tidur dalam suasana yang tidak bercahaya

Nabi Muhammad SAW selalu tidur dalam keadaan tanpa cahaya. Beliau menyatakan:

"Matikan lampu sebelum tidur, tutup pintu, tutup rapat bekas, dan tutup makanan dan minuman." [Mutafaqun 'alaih].

Beristirahat dalam kegelapan dapat merangsang produksi hormon melatonin, yang berperan sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas secara lebih efektif.

Kepentingan Adab Tidur Mengikut Sunnah Rasulullah SAW

Pentingnya mengamalkan adab tidur mengikut sunnah Rasulullah SAW dapat diuraikan dalam beberapa aspek:

1. Menjadi Satu Ibadah dalam Kehidupan

Tindakan menjalankan adab tidur mengikuti tuntunan Rasulullah SAW dianggap sebagai bentuk ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mematuhi adab tidur tersebut, seseorang dapat memperoleh nilai keagamaan dan keberkahan dalam setiap tidurnya.

2. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Adab tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti membaca doa sebelum tidur dan memilih posisi tidur tertentu, dapat berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental. Ini mencerminkan pemahaman holistik tentang kesehatan dalam Islam.

3.Melaksanakan Sunnah Nabi Muhammad SAW

Mengamalkan adab tidur adalah cara untuk mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW. Ini mencakup aspek-aspek seperti membaca doa, menjaga kebersihan, dan memilih tempat tidur yang sesuai dengan sunnah. — Majoriti

Nurul Nasuha Azaha, pelajar Universiti Sains Islam Malaysia.

*Artikel ini merupakan pandangan peribadi penulis dan tidak semestinya mencerminkan pendirian Majoriti*.

Boleh follow media sosial Majoriti di Twitter, Facebook, Instagram dan Telegram